MENGUKUR PERBANDINGAN KOMPRESI
TEKNIK DASAR MENGUKUR PERBANDINGAN KOMPRESINah...ini dia mekanik dan biker suka pada salah persepsi, bahwa perbandigan kompresi disamakan dengan tekanan kompresi. Berikut kita bahas tentang hal ini.
TEKANAN KOMPRESI
Tekanan kompresi dipakai untuk mengukur tekanan yang terjadi diruang bakar.
Tujuan :
1. Untuk mengetahui tekanan kompresi motor sehat (standar)
2. Lalu membandingkan dengan tekanan kompresi yang udah terpakai.
Jika tekanan kompresi udah berkurang maka, kemungkinan disebabkan beberapa hal :
1. Ring piston bocor/sudah aus
2. Klep juga bocor
3. Gasket head bocor
4. Terjadi kebocoran di dalam ruang bakar tetapi tdk keluar melainkan ke dalam mesin itu sendiri, terutama pada bagian sebelah timing chain (keteng)
Ada kemungkinan lain yang membuat tekanan kompresi naik, yaitu :
1. Ruang bakar kotor dan penuh dengan karbon.
Nah...silakan diperiksa dengan teliti kondisi mesin anda.
Alat ukur tekanana kompresi bisa dibuat sendiri melalui alat bantu tekanan yang dipakai pada pengukuran tekanan angin ban. Hanya saja harus dibuatkan alat bantu seperti busi yg berlubang dan hubungkan ke meter tersebut dengan selang anti panas.
PERBANDINGAN KOMPRESI
Istilah ini lebih dikenal dengan Static Compression ratio (SCR) atau perbandingan kompresis statis.
SCR harus ditentukan sesuai dengan oktan bahan bakar yang akan dipakai. Jika SCR terlalu tinggi maka akan terjadi detonasi atau ngelitik. Hal ini akan menyebabkan mesin over head dan tenaga mesin menjadi drop.
Dan yang lebih fatal, maka piston akan pecah.
Berikut data bahan bakar dan aplikasinya :

Ada 2 metoda pengujian untuk menentukan besaran oktan
suatu bahan bakar,yaitu :
1. Research Methode (Metoda Research) Nilai oktan ditentukan dengan uji klinis di laboratorium,
hasilnya dinamakan RON (Research Octane Number)
2. Motor Methode (Metoda Motor) Nilai oktan diuji melalui aplikasi langsung ke motor bakar yaitu campuran bakar pada inlet( lubang masuk) yang bersuhu tinggi dan berkecepatan tinggi. Hasil pengukuran disebut Motor Octane Number (MON)
Pengukuran SCR:
Rumus Dasar :

LANGKAH :
1. Siapkan alat ukur berupa Gelas Ukur (buret)

2. Buatlah mesin seperti pada posisi gambar di bawah

Mengukur Volume Ruang Bakar :
3. Letakkan posisi piston pada titik mati atas (TMA
4. Isi cairan bensin + oil kedalam ruang bakar melalui busi sampai batas lubang busi
Hasil yang didapat = Volume Ruang Bakar (V1)
5. Setelah langkah 4, langsung piston diletakkan pada posisi titik mati bawah (TMB)
6. Tambahkan isi cairan tadi sampai batas lubang busi .
Hasil yang didapat = Volume Total (Vtotal)
Mengukur Volume Total (Ruang Bakar + Cylinder)
7. Hitunglah perbandingan kompresi menggunakan rumus dasar.
CONTOH :
Dari hasil pengukuran didapatkan hasil sebagai berikut :
- Volume Ruang Bakar = 9 cc (langkah 4)
- Volume Total = 124 cc (langkah 6)
Maka, perbandingan kompresi adalah :
V1 : Vtotal = 9 : 124 (Semua bagian di bagi 9)
Hasilnya : Perbandingan Kompresi = 1 : 13.8
Bahan bakar yang dipakai harus beroktan MON minimal 100 yaitu : Avgas
sumber http://www.bintangracingteam.com/pintar.php?id=17
No comments:
Post a Comment